Beuuuh... sudah 3 tahun vakum nge-blog, kemana aja?
hahaha biasa penyakit MALES sedang menjangkiti saya wkwkwk
******
Oke untuk kesempatan kali ini saya ingin mencurahkan ke-gregetan saya kepada negara tercinta ini, terutama dalam bidang olahraga mumpung gelaran SEA GAMES 2017 di Malaysia masih berlangsung.
Beberapa dekade silam kita pernah menjadi negara yang patut diperhitungkan dalam gelaran pentas olahraga Asia maupun dunia. Dengan julukan 'Macan Asia" kita mengguncang dunia. Prestasi demi prestasi kita raih dengan niat dan perjuangan, padahal waktu itu kondisi ekonomi dan politik negara ini belum stabil. Bahkan sarana dan prasarana belum atau bahkan bisa dikatakan tidak memadai, serta gaji yang mungkin tidak sesuai ekspetasi. Namun, perjuangan atlet-atlet kala itu begitu gigih untuk mengharumkan Indonesia di kancah Internasional. Apa yang membuat mereka berjuang begitu keras untuk memberikan kebanggan negara ini? Jawabannya adalah niat sungguh-sungguh.
Dan semakin bergulirnya waktu dan zaman, perubahan itu terjadi. Stakeholder olahraga dan pemerintah berusaha memberikan fasilitas dan dana untuk para atlet meskipun disana-sini masih ada kekurangan namun setidaknya mereka berusaha untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet untuk negara ini. Iming-iming bonus bahkan pengangkatan pegawai negeri untuk atlet yang berhasil dan berprestasi. Tetapi apa yang terjadi? dengan jumlah 250 juta penduduk, mengapa kita sulit untuk mengungguli prestasi negara-negara tetangga? padahal kita tahu jumlah penduduk negara tetangga kita tidak ada setengahnya dengan negara kita. Apa yang salah? begitu rendahnya kah SDM negara kita?
Jawabannya ada pada diri kita sendiri apakah kita punya niat yang sungguh-sungguh? bukan sekedar lisan berkata saya niat. Niat dalam artian dari dalam hati dan diwujudkan dengan aksi. Jika niat tersebut sudah tertanam dalam sanubari kita maka muncullah kerja keras, kerja cerdas dan hasil tidak akan mengkhianati proses perjuangan. Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar, negara yang haus akan prestasi. Apakah kita bisa kembali menjadi "Macan Asia"? jawabnya adalah bisa!
